Pada perdagangan Kamis (27/12/2012) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat tipis 6,77 poin (0,16%) ke angka 4.281,861 dengan intraday tertinggi 4.289,82 dan terendah 4.264,333. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun tipis 0,41 poin (0,06%) ke angka 730,008.
Satriawan, analis dari Mandiri Sekuritas memperkirakan, IHSG melanjutkan penguatan Jumat (28/12/2012) ini yang merupakan hari terakhir perdagangan 2012. “IHSG kemungkinan bergerak tipis dengan resistance 4.295-4.305 dan support 4.270,” katanya.
Dia menegaskan, jika melihat penguatan kemarin yang diiringi volume transaksi sebesar 4,5 triliun, IHSG berpeluang menguat Jumat ini. “Begitu juga jika melihat polanya, setelah IHSG menyentuh level 4.222 sebelumnya, IHSG juga berpeluang naik,” ujarnya.
Paling tidak, kata dia, IHSG bisa menguat ke 4.300 untuk perdagangan akhir 2012. Level tersebut, kata dia, merupakan angka krusial yang sebelumnya menjadi level support dan jebol. “Sekarang, IHSG akan menguji kembali level tersebut sebagai level resistance,” papar dia.
Penguatan indeks, juga mendapat dukungan dari faktor window dressing yang akan terjadi pada beberapa saham.
Sementara itu, jika melihat dari pelemahan saham berkapitalisasi besar kemarin seperti PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dinilainya, tidak akan menghambat penguatan indeks. Pasalnya, koreksi tersebut tak signfikan dan volumenya pun tak besar. “Apalagi, secara teknikal, TLKM juga tidak membentuk level terendah baru,” ungkap dia.
Karena itu, dia menegaskan, jika TLKM tidak melemah dan tidak menembus Rp8.600, saham ini masih positif untuk beli karena potensial naik meskipun akan bergerak variatif terlebih dahulu. “Saham berkapitalisasi besar seperti PT Gudang Garam (GGRM) pun berpotensi rebound meski tipis,” tuturnya.
Begitu juga dengan PT Astra Agro Lestari (AALI) yang masih punya peluang penguatan terbatas karena ada ekspektasi kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) sehingga saham-saham sektor ini berpeluang naik terlebih dahulu.
Hanya saja, untuk PT London Sumatera Plantation (LSIP) yang sudah naik kencang, rawan profit taking Jumat ini. “Jadi, dilihat dari potensi koreksi saham-saham berkapitalisasi besar kemungkinan tidak akan menghambat penguatan IHSG,” tandas dia.
Lalu, soal sentimen dari negosiasi jurang fiskal AS, Satriawan masih berpendapat bahwa, jika jurang fiskal AS tak terhindarkan, ekonomi AS bakal resesi dan dampak negatifnya akan merambat ke mana-mana baik Asia maupun Eropa. “Karena itu, kami melihat, AS akan mendapatkan solusi bersama atas jurang fiskal itu. Jika tidak, risikonya sangat besar,” ucapnya.
Di atas semua itu, dia merekomendasikan positif saham-saham pilihan yang masih potensial naik dan cocok disimpan hingga pekan pertama atau kedua Januari 2013. Saham-saham tersebut adalah PT Astra International (ASII) dengan target jangka pendek Rp7.900;
Begitu juga dengan beberapa saham batu bara yang masih bisa melanjutkan penguatan seperti PT Harum Energy (HRUM) dengan target Rp6.150; PT Adaro Energy (ADRO) dengan target Rp1.700; dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dengan target Rp16.000-16.500.
“Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut dan speculative buy untuk ADRO. Saya lebih menyukai saham-saham tersebut dibandingkan saham-saham perbankan yang belum memperlihatkan sinyal penguatan,” imbuhnya.
0 Response to "Analisa IHSG diprediksi menguat hari ini"
Post a Comment